Selasa, 13 September 2011

ANATOMI REPRODUKSI WANITA DAN PRIA

Anatomi Reproduksi Wanita Dan Pria
Organ reproduksi wanita diklasifikasikan menjadi eksternal dan internal. Mungkin terdapat perbedaan struktur anatomis yang bermakna pada wanita tertentu, khususnya pada pembuluh darah dan saraf-saraf utama. Organ reproduksi wanita Terdiri dari : 
 Genitalia Eksterna
Pudenda atau organ reprduksi eksterna sering disebut sebagai VULVA, mencakup semua organ yang dapat terlihat dari luar, mulai dari pubis sampai perineum, yaitu mons pubis, labia mayora dan minora, klitoris, hymen, vestibulum, meatus uretra dan berbagai kelenjar serta pembuluh darah.
Genitalia Interna
Uterus, Serviks uteri, Korpus uteri, Tuba fallopii, Ovarium


ORGAN REPRODUKSI PRIA

  Organ Externa
  1. Penis                : Tergantung diantara paha.
  2. Scrotum          : Tempat bergantung  penis, dua septum.
  3. Testis               : Bentuk  oval, warna putih pjg  kira- kira 4 cm, lebar 2,5 cm,                                       tebal 3 cm berat 10-14 g.
  4. Epididimis      : Pipa halus yg berkelok-kelok, panjang 6 mtr.
  5. Vas deferens    : Bentuk tabung, pjg 45 cm,  vasektomi (dipotong & diikat).
Organ genitalia interna
1.         Vesikula seminalis         : Kantong kecil berbentuk tdk teratur
2.        Duktus ejakulatoris   : Dibentuk dari persatuan vas deferens dengan duktus seminalis, pjg 2,5 cm.
3.         Prostat : Bentuk kerucut, panjang 4 cm, lbr 3 cm, tbl 2 cm, berat kira-kira 8 g.
4.         Glandula bulbouretralis:Letak di bawah prostat, saluran kelenjar panjang kira-kira 3 cm

PROSES KEHAMILAN

Pembuahan adalah serangkaian proses yang berpuncak pada penyatuan gamet pria(sperma), dan gamet wanita(ovarium), untuk membentuk zigot diploid. Setelah pembuahan 1 sel progresif mengalami pembelahan menjadi enam millar sel, membentuk individu unik, dalam waktu sekitar 38 minggu.
*   SPERMA
Sperma berkembang di tubulus seminiferus testis. Dengan panjang sekitar 17-20 µm, sel sperma adalah salah satu sel manusia yang berukuran terkecil. Sel ini mempertahankan kemampuan membuahi selama sekitar 2 sampai 5 hari sekali diletakkan didalam saluran reproduksi wanita. Bahan inti sel gamet pria terangkut di bagian kepala sperma.
*   OVUM
Ovum (oosit yang dikelilingi oleh korona radiata) dikeluarkan dari folikel matang ovarium dan diambil oleh fimria tuba uterina. Oosit adalah sel manusia terbesar, bergaris tengah sekitar 120-150 µm sehingga tampak dengan mata telanjang.
Rentang usia oosit manusia diperkirakan sekitar 6-24 jam. Hal ini berarti pembuahan memerlukan koitus dalam masa subur sekitar 4-6 hari sebelum ovulasi. Sperma memiliki kemampuan hidup sampai 5 hari sehingga sperma yang berada di saluran reproduksi sampai 5 hari sebelum ovulasi memiliki kemungkinan membuahi zigot.
Fertilisasi terjadi di tuba fallopii, dan secara umum disepakati bahwa fertilisasi ovum harus terjadi dalam beberapa menit atau tidak lebih dalam beberapa menit atau tidak lebih dari beberapa jam setelah ovulasi. Karena, itu spermatozoa harus sudah ada saat ovulasi. Sebagian besar kehamilan terjadi saat hubungan kelamin berlangsung selama 2 hari sebelum atau pada hari ovulasi.
Periode antepertum adalah periode kehamilan yang dihitung Sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) hingga  dimulainya persalinan sejati. Periode antepartum dibagi menjadi tiga trimester, yang masing-masing terdiri dari 13 minggu atau 3 bulan menurut hitungan kalender. Pembagian waktu ini diambil dari ketentuan yang mempertimbangkan bahwa lama kehamilan diperkirakan kurang lebih 280 hari, 40 minggu, 10 bulan (berdasarkan perputaran  bulan atau lunar),atau 9 bulan sejak hari pertama haid terakhir (HPHT). Pada kenyataannya, kehamilan tidak berlangsung selama itu. Pembuahan terjadi ketika ovulasi, kurang lebih 14 hari setelah haid terakhir (dengan perkiraan siklus 28 hari).Hal ini membuat kehamilan berlangsung selama kurang lebih 266 hari atau 38 minggu. Dengan penambahan 14 hari, maka lama kehamilan menjadi 280 hari, bila dihitung dari haid terakhir. Pada prakteknya, trimester pertama secara umum dipertimbangkan berlangsung pada minggu pertama hingga ke-12 (12 minggu), trimester ke dua pada minggu ke-13 hingga ke-27 (15 minggu), dan trimester ke tiga pada minggu ke-28 hingga ke-40 (13 minggu).  

TANDA-TANDA KEHAMILAN
Kehamilan adalah suatu keadaan fisiologis, akan tetapi pentingnya diagnosis kehamilan tidak dapat diabaikan. Dalam kehidupan wanita, hanya sedikit diagnosis yang lebih penting dari pada diagnosis kehamilan. Mengetahui adanya kehamilan sangat penting agar tepat dalam diagnosis dan pengobatan semua proses penyakit. Banyak manifestasi dari adaptasi fisiologi terhadap kehamilan yang mudah dikenali dan merupakan petunjuk penting bagi diagnosis dan evaluasi kemajuan kehamilan.
Diagnosis kehamilan biasanya sangat mudah ditegakkan, tetapi sayang nya hal ini tidak selalu terjadi. Proses farmakologis atau perubahan patofisiologis kadang – kadang memicu perubahan-perubahan endokrin atau anatomis yang menyerupai kehamilan, sehingga membingungkan wanita, dan kadang-kadang juga dokternya. Dengan demikian, kadang-kadang diagnosis kehamilan tidak mudah ditegakkan, tetapi kehamilan jarang tidak terdiagnosa apabila telah dilakukan pemeriksaan klinis dan laboratorium.
Perubahan endokronologis, fisiologis, dan anatomis yang menyertai kehamilan menimbulkan gejala dan tanda yang memberikan bukti adanya kehamilan. Gejala dan tanda tersebut diklasifikasikan menjadi 3 kelompok : Tanda persumtif (tidak pasti), tanda-tanda kemungkinan, dan tanda-tanda positif kehamilan.
I.       BUKTI PERSUMTIF KEHAMILAN (TANDA TIDAK PASTI KEHAMILAN)
Bukti persumtif kehamilan umumnya didasarkan pada gejala-gejala subjektif berupa :
1.   Mual dengan atau tanpa muntah
2.   Gangguan berkemih
3.   Fatigue
4.   Persepsi adanya gerakan janin

A. Gejala Kehamilan (Subjektif)
Terdapat sejumlah gejala yang sering menyadarkan wanita yang pernah melahirkan akan kemungkinan adanya awal suatu kehamilan.
·     Mual dengan atau tanpa Muntah
Kehamilan sering ditandai oleh sistem pencernaan,yang terutama bermanifestasi sebagai mual dan muntah. Apa yang disebut dengan morning sickness yang biasanya timbul pada pagi hari.  Gejala ini biasanya dimulai sekitar 6 minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir dan menghilang spontan 6 sampai 12 minggu kemudian. Penyebab kelainan ini tidak diketahui tetapi tampaknya berkaitan dengan tingginya kadar bentuk-bentuk tertentu hCG (yang mengalamivariasi dalam glikosilasi) dengan kapasitas perangsangan-tiroid terbesar. Gonadotropin korionik, terutama bentuk-bentuk iso dengan jumlah asam sialat yang lebih rendah,nekerja melalui reseptor thiroid stimulating hormon (TSH) untuk mempercepat penyerapan iodium.
·     Gangguan Berkemih
Selama trimester pertama, uterus yang membesar, yang menekan kandung kemih, dapat menyebabkan peningkatan frekuensi berkemih. Seiring dengan kemajuan kehamilan, frekuensi berkemih secara bertahap berkurang seiring dengan naiknya uterus kedalam abdomen. Namun, gejala sering berkemih muncul kembali menjelang akhir kehamilan saat kepala janin turun ke dasar panggul ibu, memberi dampak pada kapasitas kandung kemih.
·      Fatigue
Fatigue (rasa mudah lelah) merupakan gejala yang sangat sering terjadi pada awal kehamilan sehingga merupakan tanda diagnostik yang penting.

·     Persepsi gerakan janin
Kadang-kadang pada usia kehamilan antara 16 dan 20 minggu, wanita hamil mulai menyadari adanya gerakan berdenyut ringan diperutnya, dan intensitas gerakan ini semakin meningkat secara bertahap. Sensasi ini disebabkan oleh gerakan janin, dan hari ketika gerakan tersebut disadari oleh wanita hamil di sebut sebagai quickening atau munculnya persepsi kehidupan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar