Anatomi
Reproduksi Wanita Dan Pria
Organ reproduksi wanita
diklasifikasikan menjadi eksternal dan internal. Mungkin terdapat perbedaan
struktur anatomis yang bermakna pada wanita tertentu, khususnya pada pembuluh
darah dan saraf-saraf utama. Organ reproduksi wanita Terdiri dari :
Genitalia Eksterna
Pudenda atau organ
reprduksi eksterna sering disebut sebagai VULVA, mencakup semua organ yang
dapat terlihat dari luar, mulai dari pubis sampai perineum, yaitu mons pubis,
labia mayora dan minora, klitoris, hymen, vestibulum, meatus uretra dan
berbagai kelenjar serta pembuluh darah.
Genitalia Interna
Uterus, Serviks uteri, Korpus uteri, Tuba fallopii, Ovarium
ORGAN
REPRODUKSI PRIA
Organ Externa
- Penis : Tergantung diantara paha.
- Scrotum : Tempat bergantung penis, dua septum.
- Testis : Bentuk oval, warna putih pjg kira- kira 4 cm, lebar 2,5 cm, tebal 3 cm berat 10-14 g.
- Epididimis : Pipa halus yg berkelok-kelok, panjang 6 mtr.
- Vas deferens : Bentuk tabung, pjg 45 cm, vasektomi (dipotong & diikat).
Organ genitalia
interna
1.
Vesikula seminalis :
Kantong kecil berbentuk tdk teratur
2.
Duktus ejakulatoris : Dibentuk dari persatuan vas deferens dengan duktus seminalis, pjg 2,5 cm.
3.
Prostat : Bentuk kerucut, panjang 4 cm, lbr 3 cm, tbl 2 cm, berat kira-kira 8 g.
4.
Glandula bulbouretralis:Letak di bawah prostat, saluran kelenjar panjang kira-kira 3 cm
PROSES KEHAMILAN
Pembuahan adalah serangkaian
proses yang berpuncak pada penyatuan gamet pria(sperma), dan gamet wanita(ovarium), untuk
membentuk zigot diploid. Setelah pembuahan 1 sel progresif mengalami pembelahan
menjadi enam millar sel, membentuk individu unik, dalam waktu sekitar 38
minggu.
SPERMA
Sperma berkembang di tubulus seminiferus testis. Dengan panjang sekitar
17-20 µm, sel sperma adalah salah satu sel manusia yang berukuran terkecil. Sel ini
mempertahankan kemampuan membuahi selama sekitar 2 sampai 5 hari sekali
diletakkan didalam saluran reproduksi wanita. Bahan inti sel gamet pria
terangkut di bagian kepala sperma.
OVUM
Ovum
(oosit yang dikelilingi oleh korona radiata) dikeluarkan dari folikel matang
ovarium dan diambil oleh fimria tuba uterina. Oosit adalah sel manusia
terbesar, bergaris tengah sekitar 120-150 µm sehingga tampak dengan mata
telanjang.
Rentang
usia oosit manusia diperkirakan sekitar 6-24 jam. Hal ini berarti
pembuahan memerlukan koitus
dalam masa subur sekitar 4-6 hari sebelum ovulasi. Sperma memiliki kemampuan
hidup sampai 5 hari sehingga sperma yang berada di saluran reproduksi sampai 5 hari sebelum
ovulasi memiliki kemungkinan membuahi zigot.
Fertilisasi
terjadi di tuba fallopii, dan secara umum disepakati bahwa fertilisasi ovum harus
terjadi dalam beberapa menit atau tidak lebih dalam beberapa menit atau tidak lebih
dari beberapa jam setelah ovulasi. Karena, itu spermatozoa harus sudah ada saat
ovulasi. Sebagian besar kehamilan terjadi saat hubungan kelamin berlangsung
selama 2 hari sebelum atau pada hari ovulasi.
Periode antepertum
adalah periode kehamilan yang dihitung Sejak hari pertama
haid terakhir (HPHT) hingga dimulainya
persalinan sejati. Periode antepartum dibagi menjadi tiga trimester, yang masing-masing terdiri dari
13 minggu atau 3 bulan menurut hitungan kalender. Pembagian waktu ini diambil
dari ketentuan yang mempertimbangkan bahwa lama kehamilan diperkirakan kurang
lebih 280 hari, 40 minggu, 10 bulan (berdasarkan perputaran bulan atau lunar),atau 9 bulan sejak hari
pertama haid terakhir (HPHT). Pada kenyataannya, kehamilan tidak berlangsung
selama itu. Pembuahan terjadi ketika ovulasi, kurang lebih 14 hari setelah haid
terakhir (dengan perkiraan siklus 28 hari).Hal ini membuat kehamilan
berlangsung selama kurang lebih 266 hari atau 38 minggu. Dengan penambahan 14 hari, maka lama kehamilan menjadi 280 hari, bila dihitung dari haid terakhir. Pada
prakteknya, trimester pertama
secara umum dipertimbangkan berlangsung pada minggu pertama hingga ke-12 (12
minggu), trimester ke dua pada minggu ke-13 hingga ke-27 (15 minggu), dan
trimester ke tiga pada minggu ke-28 hingga ke-40 (13
minggu).
TANDA-TANDA KEHAMILAN
Kehamilan adalah
suatu keadaan fisiologis, akan tetapi pentingnya diagnosis kehamilan tidak
dapat diabaikan. Dalam kehidupan wanita, hanya sedikit diagnosis yang lebih
penting dari pada diagnosis kehamilan. Mengetahui adanya kehamilan sangat
penting agar tepat dalam diagnosis dan pengobatan semua proses penyakit. Banyak
manifestasi dari adaptasi fisiologi terhadap kehamilan yang mudah dikenali dan
merupakan petunjuk penting bagi diagnosis dan evaluasi kemajuan kehamilan.
Diagnosis kehamilan
biasanya sangat mudah ditegakkan, tetapi sayang nya hal ini tidak selalu
terjadi. Proses farmakologis atau perubahan patofisiologis kadang – kadang
memicu perubahan-perubahan endokrin atau anatomis yang menyerupai kehamilan,
sehingga membingungkan wanita, dan kadang-kadang juga dokternya. Dengan
demikian, kadang-kadang diagnosis kehamilan tidak mudah ditegakkan, tetapi
kehamilan jarang tidak terdiagnosa apabila telah dilakukan pemeriksaan klinis
dan laboratorium.
Perubahan
endokronologis, fisiologis, dan anatomis
yang menyertai kehamilan menimbulkan gejala dan tanda yang memberikan bukti
adanya kehamilan. Gejala dan tanda tersebut diklasifikasikan menjadi 3 kelompok
: Tanda persumtif (tidak pasti), tanda-tanda kemungkinan, dan tanda-tanda
positif kehamilan.
I.
BUKTI PERSUMTIF KEHAMILAN (TANDA TIDAK PASTI KEHAMILAN)
Bukti persumtif kehamilan umumnya didasarkan pada
gejala-gejala subjektif berupa :
1.
Mual dengan atau tanpa muntah
2.
Gangguan berkemih
3.
Fatigue
4.
Persepsi adanya gerakan janin
A. Gejala Kehamilan (Subjektif)
Terdapat sejumlah
gejala yang sering menyadarkan wanita yang pernah melahirkan akan kemungkinan
adanya awal suatu kehamilan.
· Mual dengan atau tanpa Muntah
Kehamilan sering
ditandai oleh sistem pencernaan,yang terutama bermanifestasi sebagai mual dan
muntah. Apa yang disebut dengan morning sickness yang biasanya timbul pada pagi
hari. Gejala ini biasanya dimulai sekitar
6 minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir dan menghilang spontan 6
sampai 12 minggu kemudian. Penyebab kelainan ini tidak diketahui tetapi
tampaknya berkaitan dengan tingginya kadar bentuk-bentuk tertentu hCG (yang
mengalamivariasi dalam glikosilasi) dengan kapasitas perangsangan-tiroid
terbesar. Gonadotropin korionik, terutama bentuk-bentuk iso dengan jumlah asam
sialat yang lebih rendah,nekerja melalui reseptor thiroid stimulating hormon (TSH) untuk mempercepat penyerapan
iodium.
· Gangguan Berkemih
Selama trimester
pertama, uterus yang membesar, yang menekan kandung kemih, dapat menyebabkan
peningkatan frekuensi berkemih. Seiring dengan kemajuan kehamilan, frekuensi
berkemih secara bertahap berkurang seiring dengan naiknya uterus kedalam
abdomen. Namun, gejala sering berkemih muncul kembali menjelang akhir kehamilan
saat kepala janin turun ke dasar panggul ibu, memberi dampak pada kapasitas
kandung kemih.
·
Fatigue
Fatigue (rasa mudah
lelah) merupakan gejala yang sangat sering
terjadi pada awal kehamilan sehingga merupakan tanda diagnostik yang penting.
· Persepsi gerakan janin
Kadang-kadang pada
usia kehamilan antara 16 dan 20 minggu, wanita hamil mulai menyadari adanya
gerakan berdenyut ringan diperutnya, dan intensitas gerakan ini semakin
meningkat secara bertahap. Sensasi ini disebabkan oleh gerakan janin, dan hari
ketika gerakan tersebut disadari oleh wanita hamil di sebut sebagai quickening atau munculnya persepsi
kehidupan.